Kamis, 07 Maret 2013

Salah Jurusan ?

Udah 4 semester saya tersesat di jurusan ini, yaa Perencanaan WIlayah dan Kota. Tersesat ? ........ Maksudnya tersesat bagaimana ?
Singkat cerita, sebenernya cita-cita saya dari dulu ya pengennya jadi Dokter. Waktu SMA orangtua saya sering kali bertanya "mau kuliah di jurusan apa?" dan pada saat saya jawab "kedokteran" tanpa tidak langsung saya tau jawaban mereka "jangan kedokteran dong mahal" dari semenjak itu "putuslah harapan terkuburlah semangat" saya gatau mau kuliah dimana jurusan apa dan sebagainya. Di SMA ada kan tuh test minat dan bakat entah kenapa bisa-bisanya ada "PLANOLOGI" di dalam hasil minat dan bakat saya dari sekian banyak minat dan bakat saya hanya kata "Planologi" lah yang menjadi fokus saya. Penasaran siiih.... Nah loh jadi pilih jurusan ini karena penasaran doang? Dari hasil minat dan bakat penasaran sebenernya "PLANOLOGI" itu apa sih ? seperti apa ? membahas apa ? terus nantinya jadi apa atau bagaimana ? Terus saya searching di internet di google, kaskus, dan mencari arti dari planologi di buku juga. Dan yang saya dapatkan secara garis besar arti kata Planologi itu ilmu tentang penataan kota. "Penataan Kota?" wow asik tuh itu lah yang ada di pikiran saya pada saat itu (sekitar kelas XII semester 1). hmmmm "penataan kota" apa bisa ya saya merubah Indonesia menjadi seperti negara yang saya kagumi negara yang terkenal dengan Anime dan komiknya yaaa Jepang. Entah itu pemikiran yang pendek, aneh, bodoh atau gila tapi beneran loh saya mikirnya kayak gitu.
Waktu kelas XII semester 2 ada kabar tentang SNMPTN Undangan yah singkat cerita saya keterima untuk ikut snmptn jalur undangan. Pilihan saya pada waktu itu yang pertama pasti PLANOLOGI ITB. singkat cerita ga keterima. terus ikut snmptn tertulis pilihan saya planologi ITB juga dan Planologi Undip. Bisa diliat kan betapa antusiasnya saya pengen kuliah di jurusan ini. Okee terima kenyataan snmptn tertulis ga keterima juga. Terus coba ikut beberapa test masuk perguruan tinggi negeri Polban dan UPI yah 22nya ga keterima gimana bisa di Polban saya ambil sipil tentang jembatan dan bangunan di UPI saya ambil manajemen dan akutansi ini sangat keluar jalur yah hanya untuk memenuhi keinginan orangtua semata. 22nya ga keterima yang karena saya cuman pengen kuliah di Kedokteran dan Planologi jadi malas untuk berjuang pun. Setelah ikut test masuk perguruan tinggi negeri tapi hasilnya nihil sedangkan teman-teman dekat saya udah pada dapet tempat kuliah lah saya nganggur. Beberapa sahabat saya seringkali nyuruh saya ikut test UM (ujian mandiri) di luar Jawa Barat tapi orang tua tidak mengizinkan saya kuliah di luar Bandung. Yah tak apalah sahabat saya pun mengerti mereka nyuruh saya ikut test di universitas swasta tapi ga ada yang menarik hati, hanya pada saat Velly nyuruh saya ikut test di Itenas terus dia bilang "ITENAS bagus ko nit dosennya juga dari ITB disana ada jurusan yang kamu mau banget Planologi kan ? coba aja" yah dan akhirnya kuliah di ITENAS dengan jurusan yang sama mau dari kelas XII. Yah saya kuliah di jurusan yang saya mau tapi dengan mata kuliah dan semua yang saya pelajari itu jauh dari perkiraan saya. Semester 1 masih mikir ini nata kota nya kapan ? dimana ? gimana ? Semester 2 ada tugas yang di suruh bikin "Dreaming City" mulai agak terobati lah kekecewaan dari sana saya bisa memaparkan ide ide saya untuk membangun sebuah kota impian yaitu "High Technology City" Hi-tech yang ramah lingkungan dan itu benar-benar kota impian tapi semoga saja menjadi kenyataan "nothing imposible" tapi semester 2 masih sering kepikiran salah jurusan ga yaa. Semester 3 mulai berfikir jalanin ajalah toh ini sudah jadi pilihan saya dari SMA. Dan dari semester 3 pula saya belajar sosial yang lebih mengglobal tau keadaan suatu kawasan, daerah, wilayah bahkan negara. Setelah tau sedikit banyak tentang Indonesia, kedaan tata ruang, sistem pemerintahan dan ekonomi di Indonesia membuat saya gerah. Ingin saya berontak dari kebodohan kemunafikan dan keserakahan sayang penguasa, ingin saya berjuang memperjuangkan yang seharusnya di dapatkan setiap orang. Sayang....... lingkungan kampus tidak mendukung :)
Kuliah dan setelah lulus dari jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota itu bukan hal mudah dimana harus memperjuangkan rakyat banyak diantara sistem yang selalu membodohi bahkan membudakkan orang-orang yang di bawah. Buka mata dan hati pasti miris banget liat keadaan kota dan negara sendiri seperti ini, sering kali saya berfikir saya harus belajar keras kerja keras untuk pindah ke Jepang bagaimanapun caranya saya harus pindah dari negara ini. Tapi bagaimanapun juga Indonesia tetap Tanah Kelahiran saya dimana darah saya menetes di tanah yang beraspal ini.

Seandainya waktu bisa berputar..... saya lebih memilih berjuang keras dan membujuk orangtua saya untuk membiayai saya kuliah di kedokteran di bandingkan saya harus berjuang untuk membela rakyat banyak itu merupakan beban yang sangat besar. Tapi saya ga ngerasa salah jurusan apa yang saya cari saya temukan disini walaupun hanya/baru sebuah TITIK Cahaya. Semoga apa yang saya cari dan harapkan saya bisa menemukannya SEUTUHNYA :)

Minggu, 01 Januari 2012

Unforgotable Moment

Gallery session, 22 desember 2011 akan menjadi moment yang takkan pernah terlupakan. Kenapa menjadi moment yang takkan terlupakan karena semua rasa ada disini, semua bagaikan permen nano nano manis asem asin rame rasanya #abaikan. Entah harus mulai dari mana cerita ini, mungkin ceritanya agak random.

Pada hari kamis itu saya datamg pukul 8.30, dari kantin saya sudah melihat teman-teman sibuk menyiapkan keperluan gallery session. Pertama yang saya lihat adalah kelompok bikini bottom kenapa saya melihat kelompok mereka dahulu ? karena kelompok bikini bottom itu paling depan dan paling rame sehingga menarik perhatian saya sedikit banyak saya berbincang dengan anggota kelompok mereka (sebenarnya saya mengganggu mereka). Setelah puas "mengganggu" mereka saya bejalan melihat kelompok yang lain yah kreatif. Keasikan liatin kelompok lain sampe lupa saya belom membantu teman seperjuangan saya. Lalu saya mencari meja kelompok saya tapi hanya ada Lutfi dan Delio

Setengah jam kemudian ......
Ririn tak juga datang aku pun resah karena belom ngapain-ngapain (tidaaaak). Beberapa menit kemudian akhirnya Ririn dan Dede pun datang sedikit lega tapi belom benar-benar bisa bernafas lega. Lanjut kita pun menyiapkan semua bahan untuk gallery session. Setelah semua siap Ririn "ih souvenirnya ketinggalan" kemudian Dede pun ke kosan ririn mengambil souvenir. Sementara Dede dan Delio mengambil souvenir kita menata meja untuk presentasi nanti.

Berbagai kendala terjadi pada kelompok kami entah apa yang terjadi pada kelompok lain apakah ada masalah juga ? hanya kelompok yang tau.
Gallery session pun dimulai, dan mulai bukan untuk persentasi tapi setiap kelompok malah ngangkat-ngakat kursi dan meja masing-masing ke tempat dimana banyak orang yang lewat :ngakaks. Disinilah moment yang takkan terlupakan haha. Kalo inget ini suka senyum-senyum sendiri setiap kelompok ngangkat meja kursi dan barang-barangnya ke sana ke mari (kayak lagu ayu tingting) pindah sana pindah sini sekitar 10 menit kita pindah sana pindah sini akhirnya menemukan tempat yang pas. Kelompok saya "Our Way" mejeng (ciye elah mejeng) di ujung jalan perpustakaan yah disanalah pokoknya depannya kelompok Sukaluyu.
Setelah capek pindah kesana kemari di mulailah persaingan antar kelompok *evil laugh*. Setiap anggota kelompok punya cara sendiri-sendiri untuk menarik perhatian pengunjung. Ada yang pake musik ada yang keliling kampus terus masang tulisan di kertas "Gallery Session Planologi 2011" dan di tempel di dada sambil lari-lari keliling kampus dia adalah Hendri anggota kelompok Metamorfosis.
Banyak yang mengunjungi stand kami dan bertanya-tanya Ririn yang menjelaskan. Yang paling banyak berperan saat persentasi adalah Ririn haha saya hanya persentasi sekali itu juga pada teman saya. Hedwin dan Dede pun sama hanya persentasi sesekali. Yang paling sering Ririn (maafkan ya Ririn).

Satu jam kemudian .........
Pita biru yang memberikan point 5 habis (tidaaaak) saya pun pergi ke Annur untuk mencari pita tapi hasilnya Nihil kemudian saya meminta Delio untuk mencarikan pita di luar dan entah dimana dia mencari hasilnya Nihil juga -_-. Kemudian saya dan Amira berlali ke toko sebelah Itenas untuk mencari pita Alhamdulillah ada. Sementara Amira membeli pita saya pergi ke Giant membeli permen untuk souvenir. Akhirnya kita dapatkan juga pita dan souvenir. Setelah beberapa jam persentasi souvenir pun habis kembali permennya doang yang habis (lagi-lagi) berhubung saya males pergi ke Giant saya dan Amira punya cara licik.  Kami pergi ke stand orang-orang terus meminta permen di setiap kelompok dan permennya kita jadikan souvenir di kelompok kami :D (maafkan tindak kriminal saya kepepet haha)

Waktu presentasi pun sudah habis. Point penilaian dan souvenir pun sudah lenyap. Masing-masing kelompok membereskan semua peralatan untuk di bawa ke kelas. Sebelum kembali ke kelas foto-foto dulu dong haha kami foto-foto entah dengan siapa kelompok mana yang jelas di foto deh haha
Kami pun bersama-sama membereskan gallery kita untuk di bawa ke kelas entah itu bekas kelompok siapa kita semua saling membantu. Di kelas kita menghitung point yang di dapat setiap anggota kelompok. Dan point terbesar di dapat oleh kelompok Metamorfosis.

Ini cerita saya panjang banget ya, memang ahaha
Sekian cerita saya tentang gallery session asik deh ya pokoknya ngerjain slide power point sampe larut malam terbayar dengan pengalaman dan ekspresi dari semua anggota kelompok bener-bener "Unforgotable Moment". Suka duka canda tawa kita lewati bersama, kebersamaan terjalin disini.
Terimakasih banyak untuk anggota kelompok "Our Way" :) dan maaf juga ya haha
Terimakasih Planologi 2011
Terimakasih Bu Widya dan asisten
Gallery session, Thursday December 22, 2011. UNFORGOTABLE MOMENT :)

Jumat, 25 November 2011

Ternyata oh ternyata survei itu ........



Qahwa Cafe
 Jalan Progo disinilah titik survei saya bersama Amira. Di Jalan Progo ini tidak terlalu macet memang padat dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Di daerah ini terdapat banyak cafe dengan desain cafe yang unik. Selain cafe juga ada studio foto yang terkenal di Bandung yaitu Jonas entah kenapa tempat itu selalu penuh yah dengan kata lain "banyak sekali orang yang narsis di Bandung". Di Jalan Progo ini banyak yang parkir secara "liar" mengapa ? karena setiap toko lahan untuk parkir tidak sesuai dengan banyaknya pengunjung alhasil para pengunjung parkir di pinggir jalan yang tidak seharusnya dijadikan tempat parkir dan ini yang membuat semrawut. 
Connection Cafe



Jalan R E Martadinata
Jalan R E Martadinata, dijalan ini seperti yang terlihat teratur dan tampak kosong tapi coba anda masuk jalan tersebut pada pukul 12.00 wow sudah panas macet pula. Kebetulan saya survei jam 12.00 saya mengendarai motor saya pelan karena macet dan sesekali mengambil gambar. Pada saat mengambil gambar ada sekelompok orang sepertinya sih pedagang yang sedang nongkrong di kios tambal ban pada saat saya sedang memotret tiba-tiba ada seseorang berbicara "mau dong di fotoin". Dengan muka heran sayang langsung melanjutkan perjalanan. Berhubung saya survei jam 12.00 dan itu bertepatan dengan bubarnya anak-anak sekolah Taruna Bakti , jam istirahat para pegawai, dan para jemputan yang "lagi-lagi" parkir sembarangan alhasil macet banget. Kemacetan semakin menjadi dengan adanya demo di depan kejaksaan mereka berteriak dan bernyanyi-nyanyi yang intinya "lengserkan bupati" saya tidak tahu apa yang telah bupati perbuat sampai di demo oleh mahasiswa itu. Sebenarnya saya ingin sedikit berkomentar tentang demo-demo itu tapi takut terjadi kontroversi so abaikanlah lanjut ke cerita survei ....


Bubaran anak sekolah
Demo mahasiswa universitas X
"Seret Bupati Kemeja Hijau"

Ternyata oh ternyata selain banyaknya parkir "liar" di daerah Riau saya juga menemukan sesuatu hal yang tidak enak dipandang mata yaitu "sampah" dimana-mana ada sampah padahal Riau kawasan yang cukup elite (menurut saya) karena tempatnya yang sejuk nyaman dengan rancangan bangunan yang unik-unik pusatnya FO (Factory Outlet) dan terdapat banyak cafe-cafe yang menarik.
Parkir liar di ruas kanan dan kiri 

Parkir Liar
Sampah di pinggir jalan
Ini motor sampah juga bukan ya ? haha


Ternyata survei itu menyenangkan loh banyak hal menarik yang kita dapat mulai dari senang kesel haru sampai tak terdefinisi (dikira matematika) ahaha 

Rabu, 19 Oktober 2011

Bentuk Komunikasi (pelaku)

Komunikasi Intrapersonal adalah model bicara seorang diri atau dialog internal yang terjadi secara konstan dan tanpa disadari. ( Perry dan Potter, 2005) 


Komunikasi Interpersonal adalah komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisir ataupun pada kerumunan orang. ( sumber : Pengantar Ilmu Komunikasi oleh Wiryanto )

Selasa, 18 Oktober 2011

Kuliah 13oktober2011

  • Media komunikasi yang saya temui dalam presentasi dosen tamu : media komunikasi elektronik laptop, ipad, proyektor, gambar, video.



  • Kesan saya kuliah dari dosen tamu : Sangat menarik, saya bisa tahu banyak tentang media elektronik yang lebih canggih dan modern untuk menunjang proses presentasi agar lebih mudah dan menarik perhatian peserta, sedikit banyak tahu tentang dunia balik layar, tahu bagaimana cara berpresentasi dengan baik mulai dari penampilan, cara berbicara, mengenal siapa yang ada dihadapan kita saat sedang presentasi, apa yang harus dilakukan dengan tipe-tipe orang yang menjadi peserta presentasi kita. Ternyata presentasi itu perlu trik ya :)


  • Hubungan dengan masa depan : apapun profesi kita dalam bekerja pasti kita dituntut untuk bisa presentasi dengan hadirnya dosen tamu yaitu Pak Iman pada hari Kamis 13 Oktober 2011 banyak pelajaran yang didapat bagaimana cara presentasi dengan baik, menarik perhatian peserta dan bisa meyakinkan peserta apa yang kita presentasikan itu yang terbaik. Pelajaran hari itu sangat berguna untuk menunjang bagaimana cara presentasi yang baik.

Senin, 10 Oktober 2011

Miskomunikasi

Miskomunikasi adalah kegagalan proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain melalui media karena pihak lain secara tidak sengaja melakukan tindakan tidak sesuai dengan yang dikehendaki si penyampai pesan ("Teri Kwal Gamble & Michael Gamble, Problem with Meaning : Patters of  Miskomunication")

menurut saya Miskomunikasi adalah ketidaksesuaian dalam penyampaian informasi.